Jumat, 02 Oktober 2015

-untitled-

Ah, cinta. Perasaan memang seperti air, mudah mengalir pada tempat yang lebih rendah. Kenapa seseorang bisa jatuh cinta lagi? Ya, menyedihkan sekali kalau kita cuma bisa jatuh cinta seumur hidup hanya satu kali. Tidak bisa move on. Untunglah saya bukan sejenis alien dari skuel ‘I am Number Four’.

Tapi kalau jatuh cinta, setelah kita berkomitmen untuk menjaga cinta? Bagaimana kalau cinta itu hadir setelah ada cinta yang menyertai disisi? Ah, kita juga mengaku cinta pada Tuhan, tapi kita sendiri men-dua, tiga, empat-kan cinta kita pada Tuhan. Kenapa kita harus marah ketika cinta kita ‘terjatuh’ lagi pada cinta yang lain?

Manusia.

Perasaan memang kadang tidak selaras dengan keinginan. Padahal keinginan juga merupakan desire yang tidak terduga, seperti halnya perasaan. Yang menjadi masalah adalah kadang kita punya konsep ideal, tapi kenyataan tidak sesuai dengan konsep ideal kita. Kalau kita tidak memiliki konsep ideal tentang kehidupan, akankah kita hidup lebih bahagia? Belum tentu, karena kebahagiaan juga merupakan standar, yang kita sadari dan tidak kita sadari.

Ah, hidup memang menggemaskan.