Kamis, 28 Desember 2017

ketika cukup memang telah cukup

dia indah dalam kenangan
tersimpan rapat disudut hati
hanya sesekali didatangi untuk merenungi
mempelajari yang sudah terjadi

dia yang tidak pernah berubah dalam goresan pena
yang pernah singgah dalam puisi rasa
biar dia menjadi sastra bagi penikmatnya

halo kamu
ku rindu, tapi bukan berarti ingin bertemu
hanya mengingat syahdu
semua udara yang telah berlalu

~suddenly, kang marwan (alm), bin fachry, dan vidi KW