Kamis, 28 Desember 2017

ketika cukup memang telah cukup

dia indah dalam kenangan
tersimpan rapat disudut hati
hanya sesekali didatangi untuk merenungi
mempelajari yang sudah terjadi

dia yang tidak pernah berubah dalam goresan pena
yang pernah singgah dalam puisi rasa
biar dia menjadi sastra bagi penikmatnya

halo kamu
ku rindu, tapi bukan berarti ingin bertemu
hanya mengingat syahdu
semua udara yang telah berlalu

~suddenly, kang marwan (alm), bin fachry, dan vidi KW

Jumat, 02 Juni 2017

bayangan

Bukan tentang nyata tapi maya
Ia menari dalam goresan pena
Menata rindu yang terlanjur merasuk kalbu
Membayang abu, menguntit sepanjang waktu

Paling sulit itu jatuh cinta seperti ini
hanya tau, tanpa ada yang diingini
Langkah dan tangan terikat oleh rasa yang tak sempurna, samar tanpa penah jadi pekat
Biarlah, jadi cerita saja dia...

lucunya hati ini

Hati itu benar benar lucu ya?
Sesaat dia berdebar kencang, kemudian juga dia biasa saja
pernah ada cerita di suatu sore yang seperti sinetron
tapi dia sungguh singkat

Pernah aku iri kepada dia yang setia
memaku cinta pada satu masa, hingga selamanya
selama cinta itu ada
sulit baginya membuka hati saat yang lama

Oh ya aku ingat
aku pernah setia pada dia yang seperti pejaga
bukan raga, bukan rupa dan bukan jiwa
Yang ku tahu kini ialah jebakan rasa
mengakar hingga sulit berkata
tapi ternyata kini sudah tak bersisa

Ku sadar dia bukan yang istimewa

Sabtu, 18 Maret 2017

10pm

I don't even fall asleep to ever dream
I have just suddenly skip by your smile that i never did before
After that everything is going back

Distance is a play of fate, i never tought it was scare
We are always knowing that we've been close for every single ichies that despite us
We are always like this, eventough we don't tell anyone
Heart is always knowing where they have to back

Eventough the wind blows to the north while i'm facing the south, i never mind that winds would blows coldly to my face
I just appreciate a fresh that the winds blow

Jumat, 10 Maret 2017

oriza sativa

Sabtu pada masa yang lalu, aku habiskan dengan membersamaimu
Mengarungi pematang sawah menuju rumahku
Menikmati terik surya yang selalu berbeda setiap bersamamu

Aku tidak pernah benar benar menyayangi
Kamu cerita yang hanya sekedar mampir dalam hidupku
Kamu yang mungkin berlalu dan hilang
Tapi abadi dengan caramu sendiri


Terimakasih padi, kau memberi arti dengan cara tersendiri

Jumat, 03 Maret 2017

Sejenak of Origami

Kamu harusnya tahu
Bahwa sangat terlarang bagiku menumbuhkan serabut pun akar ilalang sebelum pasti benar kamu yang akan menjadi perawat kebunku
Jika saja saja larangan itu benar benar memagariku dari mereka melempar benih tanpa sengaja di pelataranku
Aku tidak pernah benar benar tahu, apakah itu kehendakmu atau bukan mengalirkan air beserta benihnya di tengah kebunku
Yang jelas, hujan telah menyiramimu dan menumbuhkan serabut akar dari benih yang kau miliki
Meski pada akhirnya dia tak kau rawat dan tumbuh secara liar tanpa aku sadari
Aku kini hanya berharap pada hujan, semoga ia tak serta mengairimu dan membiarkanmu terus menjalar memenuhi tamanku
Aku berharap tanah tak memberikan haranya dan membiarkan kesuburannya habis sebelum tertanam benih yang ingin kau tuai
Aku juga berharap, jika tumbuhan ini terus tumbuh memenuhi tamanku, kau akhirnya datang dan merawat mereka hingga kita menikmati hasilnya bersama

-buat mario

Jumat, 17 Februari 2017

In a Dream

Jika saja aku membiarkan diriku terlelap
dan tetap menari bersamamu dalam bunga tidurku

Setiap sentuhanmu ternyata maya
Ia hanya rasa yang mengakar dalam jiwa
Benarkah kumimpikan mu untuk bahagia
Jika saja mereka tak pernah benar benar ada
Tapi mengapa jiwa selalu merasa

Mereka yang berucap 'kan setia
Kini ucapnya berada dalam dusta

Aku sejenak merindu
Kamu yang nyata dalam duniaku

Terinspirasi dari webtoon "In a Dream"

Rabu, 15 Februari 2017

Wanita Akhir Zaman

Pernahkah kita bermimpi besar tentang kehidupan tapi kita menyadari bahwa kehidupan akan memiliki akhir. Pernahkah kamu menjadi sedikit mengurungkan mimpimu?

Memang saat menyadari bahwa kehidupan dunia tidaklah abadi, bagi beberapa yang pragmatis, akan jadi terpikir bahwa buat apa berusaha toh nanti tidak akan ternikmati. Jika saja kita berpikir untuk mencapai ridha Allah, ada hal yang lebih abadi dari sekedar mencapai kepuasan dunia. Ada hal yang lebih bermakna dari segala nikmat dunia, yaitu nikmat dalam naungan ridha dan hidadayahNya.

Ah, dunia bukan segalanya. Tapi dunia adalah ajang mencari ridha Allah.

Bismillahirahmanirahiim...


Ini cuma refleksi diri