Kamis, 08 Desember 2016
Kesalahan dalam Jatuh Cinta
Jumat, 14 Oktober 2016
Terlalu Baik Untukku
Kamu memang manis
Kamu baik hati
Senyummu menawan
Kamu mungkin sempurna bagi yang lain
Dear,
Sudah lama ya sebenarnya aku ingin bicara
Aku awalnya tidak ingin menyakitimu
Tapi semakin aku diam, aku malah menyakitimu lebih banyak
Aku tersenyum perih melihat senyum tulusmu
Aku juga merasa sakit
Dear,
Kamu lucu,
Kau tahu, banyak wanita cantik menyukai lelaki lucu
Kamu tampan, tinggi dan kekar
Lelaki tinggi akan mudah mendapat cinta dari wanita cantik
Lelaki kekar selalu menarik hati bagi banyak wanita
Kamu memang sempurna
Dear,
Aku menyayangimu
Tapi bukan mencintaimu
Aku ingin kamu bahagia
Aku ingin kamu temukan kebahagiaan
Maaf kalau aku menyakitimu saat ini
Maafkan jika luka yang aku buat nantinya tertoreh dalam
Aku harap aku tidak seberharga itu
Kamu sangat baik
Kamu pantas bahagia
Maaf ya
Terinspirasi dari I dont love you- soundcloud rioprasetya
Selasa, 11 Oktober 2016
duha
Kau jelang siang, menantinya dengan teh camomile
Padahal bisa saja kau bersimpuh diatas sajadah
Indah memang rasa dunia
Tapi lebih nikmat syahdu akhirat
Menyadari setiap detik berlalu menuju dzuhur
Ia berlalu bersama matahari yang semakin meninggi
Ia menuju barat, akhir pencarian setiap jiwa
Kemana langkah ini menuju,
aku punya rencana
Tapi kemana angin berhembus,
kemana air mengalir
kemana awan bergerak
kemama dandelion pergi
Tuhan punya cerita
Ah, aku menanti juga pada akhirnya
Aku merajut rasa
Aku memadu syahdu
Selasa, 02 Agustus 2016
Tidak Tahu
Aku selalu menyerah pada rasa kecutku saat kau mulai menghantui lagi
Bahkan aku hampir selalu menyembunyikan diriku dari pandanganmu
Aku benar-benar berharap kisah kita tidak pernah terjadi sebelumnya
Aku benar-benar menyerah pada gentarku
Aku hampir selalu tidak pernah bisa berharap apapun tentang kamu
Kamu nyata, tapi maya
Aku berharap kamu hanya benar di alam mimpi
Aku bahkan takut berharap
Aku benar-benar menyerah
Pada rasa, pada asa
Tapi jejakmu nyata, sosokmu maya
Aku berharap ini salah
Aku tidak tahu, aku benar-benar tidak tahu
Aku benar-benar menyerah
Aku tidak tahu
Aku pikir aku mungkin harus bertahan dalam jeruji
Aku pikir aku mungkin harus mengakar pada bumi
Aku rasa aku ingin bahagia
Aku meminta, aku ingin yang terbaik
Sabtu, 16 Juli 2016
Pelangi
Tapi waktu denger suara vokalis cewek hivi! yang baru, rasanya addict. Nemu lagi ectasy gue!
Well, selain suaranya yang indah, gue juga ngerasa lirik dan musik di single baru hivi! keren parah. Drugs tottaly!
Kamu tahu lirik yang mirip sama pemikiran gue sebulan belakangan ini.
"Bila tak ingin disini, jangan berlalu lalang lagi
Biarkanlah hatiku mencari cinta sejati
Wahai cintaku, wahai cinta sesaat...(?)"
If you know. If you see.
Senin, 13 Juni 2016
weird
Mimpi itu bunga tidur. Ketika kita memimpikan seseorang di masa lalu, bisa jadi kita rindu, tapi tak berarti dia juga. Mimpi cuma penghias malam mu agar tak berlalu begitu saja. Kadang, atau malah sering, mimpi itu asal muasal rasa. Rasa yang produktif hingga konstruktif.
Ah, katanya mimpi itu dari setan, kecuali mimpi bertemu Rasulullah SAW, karena setan tidak bisa meniru beliau. Berarti, kalau saya mimpi bertemu Vidi Aldiano, apakah mungkin setan meniru Vidi untuk mengganggu tidur saya?
Hem ...
Mimpi kadang indah, sedih, menakutkan, hingga tak bisa dipahami. Tapi dia tetaplah mimpi, tak bisa mengganggu kehidupan nyatamu kecuali kau mengajaknya turut serta.
Selasa, 26 April 2016
Epilog without prolog and mainstory : heartbreaking firstlove
Lagi seneng nget sama non-space-word. Alay sih, tapi ingin banget curhat tentang tema dari judul ini.
Everybody say firstlove is a heartwarming story ever. Yes, it was. But i've made a mistake. I guess it'll never fine ever anymore. Bye.
Tapi, before say goodbye forever from my mind, i prefer to keep it on my blog.
Biasanya ingin cerita lewat cerpen atau puisi aja. Tapi ini terlalu basi mood dan chemistry nya jadi sori ya hehehe
Jadi dulu lah, jaman sd, ada temen sebangku yang menyenangkan. Jaman dulu sih saya udah mulai demen demen sama cowok, and my chairmate ini saya pikir the best choice to falling at the time. So when my friends asked me who was a boy that i liked, i surely answered, it was him.
Saya pikir, part ini is a heart warming stories. Soalnya nyaman banget berinteraksi dan bersama dia. Ada banyak cerita dan obrolan kita. Yang saya inget salah satunya dia jadi saksi saya jatuh ke comberan saat mau berangkat sekolah. Dia juga suka manggil saya petet atau didi petet, atau bilang aqua.
Abis lah masa sekolah dasar. Saya ganti gebetan ya, upgrade biar kekinian, tapi masih ngarep karena dia kata temen temen adalah salah seorang fabolulous student di smp-nya. Ketika saya sudah duduk di kelas 3, suatu siang di tempat bimbel saya, saat itu saya belum pernah ketemu dia lagi sejak lulus sd, dia dengan hangat tiba tiba menyapa saya dan menggenggam menyalami tangan saya.
Hei, kamu tau saya begitu canggung meresponnya. Saya malu. Malu karena saya ketemu kecengan waktu sd yang saya masih harapkan. Dia sepertinya marah karena saya bereaksi seperti itu. Mungkin dia jadi malu.
Sejak saat itu, we are just like stranger. Sampai sekarang. Sampai detik ini.
Saya sih gak masalah. Cuma kalau buka sosmed pas ada update doi, hem suka kepikiran rasa bersalah itu. Bukan masalah dedeman macam dulu lagi ya, karena udah banyak dedemenan lain yang mampir di hati dan otak setelah dia. Lebih dramatic dan baper. Lebih historical dan heroic. Lebih komedi dan thriller.
Mau to the point minta maaf, malu. Takut dia udah lupa. Lebih parah lagi kalo dia juga lupa sama saya. (Oalaaah..)
Udah cape sih naro unek unek ini di otak dan kenangan. Semoga dengan nulis ini, katarsis ya saya. Semoga kenangan dia tidak membebani saya tiap saya lihat sosmednya, merasa bersalah. Saya cuma ingin katarsis agar lebih tenang.
Tenang, first love, i don't throw you away to the rubish bin. I keep you as a story in my live, i keep remember you in this blog. Karena setiap cerita kehidupan itu berharga.
Semoga kamu tetap bahagia, saya jadi lebih bahagia (setelah edisi katarsis ini).
Rabu, 27 Januari 2016
tidak benar benar tahu
Bahkan arah angin pun berhembus mengikuti temperatur
Kita tidak pernah benar-benar tahu
Tapi ketidak-bersamaan denganmu seperti sebuah kepastian yang teramat jelas
Senyum yang tidak pernah ku lihat terhapus dari wajahnya dan wajahmu
Tidak pernah ada kesempatan bagiku untuk dapat sedikit saja berharap
Tapi kita tidak pernah benar-benar tahu
Sedetik lalu, kulihat wajahnya tak menampakan senyuman itu
Kita tidak pernah benar-benar tahu kenapa
Padahal baru sedetik sebelumnya aku memulai langkah dengan tujuan baru
Aku sendiri tidak pernah benar-benar tahu,
mengapa menyerah dan benar-benar pergi menjadi sesulit ini
Kita tidak pernah benar-benar tahu
Pada jutaan detik yang telah berlalu, teman adalah kata yang pantas bagi kita
Yang aku kira istimewa, ternyata biasa saja di hatimu
Tapi aku tidak pernah benar-benar tahu, ada tatapan macam apa yang menghantui setiapku lengah
Baru ribuan detik berlalu, dia telah kembali tersenyum
Ah, betapa bersih hatinya
Tapi aku tiba-tiba teringat, bahwa kita tidak pernah benar-benar tahu
Bisa saja hatinya merah berdarah-darah dibalik senyum putihnya, kita tidak pernah benar-benar tahu
Tabir kepastian masa depan kita, adalah ketidakpastian
kita tidak pernah benar-benar tahu, bahwa hati hanya milik Penguasa semesta
Dia yang benar-benar tahu
_Tadi sore udah baca simplesite seseorang, jadi terinspirasi bikin ini :p