Rabu, 20 Februari 2013

kecengan

Suatu hari, aku buka jejaring sosial dan mendapati recent update tentang dirinya di laman beranda jejaring sosialku. Tanpa sadar, aku klik link menuju laman profilnya.

Ya Rabb.. Aku keceplosan lagi.. Astagfirullah..

Aku merasa sedikit bersalah, karena kepo pada hal yang sama sekali bukan urusanku. Tapi, karena akses internet yang cukup lancar pada saat itu,seketika aku sudah berada di laman profilnya.

Hem.. Agak kecewa juga. Dia tidak banyak berubah akvitas online nya. Hanya adding friends saja. Cukup sedih. Tapi entah apa sebetulnya membuatku sedih. Atau, mungkin bukan sedih, tapi perasaan lain yang tidak meningkatkan hormon serotonin, padahal ada ekspetasi kesana.

Kesimpulannya, dia memang sulit di ekspetasi. Hem...

***


Sudah tiga tahun. Tiga tahun saat aku tidak menyangka semua terjadi seperti saat ini. Bukan sebuah first sight yang sesungguhnya sih, tapi saat mata kami saling bertatapan tanpa sengaja, sejak saat itu juga semua berubah. Aku tak pernah menyapa ataupun menegurnya lagi, dan juga sebaliknya. Semua terasa kelu dan kaku. Aneh.

Sesaat, sedikit GR menyelimuti hati. Mungkinkah dia juga? Ah, tapi ku lihat, kami berberbeda, meski dalam beberapa hal ku dapati kami sama, tapi beda. Apakah beda ini harus yang membuat tarikan antar kutub saling tarik menarik? Apakah persamaan ini yang membuat kita saling mendapati?


Hei, kamu, yang membaca tulisan ini, kami berbeda. Beda yang menurutku, sebagai manusia bodoh, tidak mungkin menyatu. Dan mungkin tidak akan pernah menyatu kecuali ada perubahan dia menjadi lebih baik. Kenapa harus dia yang berubah? Tidak mungkin aku yang harus berubah mendekatinya, tapi menjauhi Allah, Tuhanku, Tuhan semesta alam, dengan keyakinan ku akan kebenaran. Meski aku bukan yg paling benar, tapi aku ingin kesana.

Padahal sudah begitu jelas, tapi sampai detik ini, masih takut dan enggan, menghapusnya. Meski  semua sudah begitu jelas. Astagfirullah...

***


Aku ingat, doaku saat terakhir kali, aku berkesempatan bertemu dengannya, tiga tahun lalu...

Ya Rabb, jangan pernah buat kami akrab, sebelum kau izinkan itu semua, sebelum itu halal. Aku harap ada nikmat hidayahMu yang sama, yang kami rasakan, yang akhirnya menyatukan kami pada tujuan yang sama, yaitu Engkau, ridhoMu.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar: